Hey.. Friends... apa kabar ?
Jangan Bosan-bosan ya,, Deva lagi, Deva lagi,, Lagi-lagi Deva.. heheheee
Postingan ini iseng-iseng saja,, Deva yakin, setiap tempat memiliki cerita dan,
begitupun setiap coretan itu memiliki makna.
Dimasa Tua kita, warisan abadi kita adalah tulisan-tulisan kita... so menulislah...!, tak ada yang salah dengan sebuah tulisan, kecuali memang isi dan kandungan tulisan itu sendiri bermakna hal-hal yang Salah.
Menulislah selagi engkau Mampu dan dimampukan untuk menulis. Menulislah sebelum engkau dituliskan namamu di batu nisan.
Ok,, jangan serius gitu dong kawan... biar gak serius, bacalah coretan puisi gagal ini...
kenaapa Deva sebut ini puisi gagal ?? karena sampai detik ini dan kedepanya mungkin seseorang yang membuat saya menulis tulisan ini tak akan pernah tahu kalau ini adalah gambaran perasaanku untuknya... Tak mengapa,, lagian kan Life is must go on... move on terus seperti sang waktu....
"
"
"
Ada
rasa yang menyisakan perih
Ada
rasa yang menyisakan rangkaian kata,
Ada
yang menyisakan tanya, pun
Ada
yang menyisakan hampa
Aku
tak menuntut gemuruh ombak
Tak
perlu menghakimi hujan
Apalagi
menyalahkan bumi
Diatas
sana Langit tetap itu juga
Angin
masih bebas silih berganti
Semesta
pun masih setia mengiringi
Pernah
aku meminta Hijau pada langit pagi
Namun
ia memberiku Biru berhias embun
Pernah
aku berharap Ungu pada senja sore
Tapi
ia memilih Jingga bergaris horizon lembut untuku
Lalu
kuberdiam diri direrumputan
Lagi-lagi
angin membisiku sesuatu,
“Ya,
benar… Aku adalah Ilalang”
Tidak
!, Rerumputan tak marah
“Perbedaan
Itu Indah” Katanya
Senyumku
mulai merekah
Tapi
rumah bukanlah disana
Atas
nama Takdir,
Ketika
dua hati saling mengenal
Saling
mengulurkan tangan
Lalu
berjalan beriringan
Hingga
menapaki alur-alur kehidupan
Lambat
laun akan mengenal warna, lalu mengenal suka
Itu
kisah mereka…
Mengenalmu
yang tak kusengaja
Membuka
ruang baru direlungku
Sekian
jiwa yang bertebaran di alam ini
Dan
sekiranya kamu tak harus siapaku,
Lalu
mengapa rasa ini merasukiku ?
Melirikmu,
mengagumimu, menunjuk, bahkan kini ada bersamamu
“Tidak
!, Ini kisah yang tak harus berlanjut”
Itu
kata mereka…
Ya
sudahlah, cukup ku akui saja
…“Aku
Suka Sama Kamu”,…
Hanya
itu saja !
Tak
akan kau tahu,
Takan
pernah kau tahu
Karna
kau tak perlu tahu
Toh
setiap rasa tak harus memiliki
Baik
begini saja
Biar
begini saja
Diamkan
saja,
Rasakan
saja,
Hampakan
saja
Mungkin
kan hilang jua…
Karena
Biru berembun itu ternyata menyimpan sejuk
Karena
Jingga dengan garis horizon itu jua memukau
Selama
pelangi masih tujuh warna
Biarlah
saja ini berkesan selamanya,
Jujur
tak mau mengakhirinya,
Tapiii,….hammmm,,,
Terimakasih
ku ucap pada Hampa
Karena
KAMU adanya
AKU
MASIH INDAH
No comments:
Post a Comment