Langsung aja eaaa... ini Materinya. mudah-mudahan bermanfaat bagi mereka yang mencari bahan referensi kuliah Optimasi ini.
1.
PROGRAM
LINIER
Program
linier terdiri dari:
a. Variable;
sesuatu yang nilainya tidak diketahui pada permulaan permasalahan optimasi.
b.
Fungsi tujuan (objective function);
persamaan matematika yang terdiri dari variable-variable dan menyatakan tujuan
(goal) dari permasalahan optimasi yang akan diselesaikan.
c.
Fungsi kendala (constrain function);
persamaan matematika yang terbentuk dari kombinasi variable-variable dan
menyatakan batasan dari kemungkina penyelesaian optimasi.
d.
Variable bound; variable-variable dalam
permasalahan optimasi dibatasi pada nilai-nilai tertentu.
2.
OPTIMASI
JARINGAN
1. Sebuah
model jaringan terdiri dari dua buah element utama, yaitu:
a. Arc,
marupakan garis penghubung antar node,
b.
Node,
merupakan titik hubung sebuah arc.
2.
Sebuah grafik, merupakan susunan
beberapa arc dan node yang saling berhubungan
3.
Sebuah directed graph, merupakan
grafik dimana setiap arc memiliki arah tertentu (disimbolkan dengan anak
panah)
4.
Sebuah model jaringan merupakan sebuah
diagram grafik (biasanya merupakan directed graph)
PERT (Program Evaluation and Review
Technique)
Dua
konsep penggunaan PERT
1.
Events (kejadian) : suatu keadaan
tertentu yang terjadi pada suatu saat tertentu
2.
Aktivitas
: suatu pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan kejadian tertentu
Contoh jaringan yang sederhana
disajikan dengan PERT
3.
BEBERAPA
CONTOH JARINGAN
4.
MASALAH
OPTIMASI JARINGAN
Masalah-masalah pada sebuah
jaringan yang berhubungan dengan teknik optimasi adalah:
a. Shortest
route, jalur terpendek yang menghubungkan titik asal ke
titik tujuan dalam sebuah jaringan
b.
Minimum spanning tree,
jalur terpendek yang dapat menghubungkan semua node dalam sebuah
jaringan
c.
Maximum flow,
kapasitas maksimum sebuah jaringan untuk mengalirkan data dari source node
ke sink node
5.
A.
FORMULASI MODEL PROGRAM
LINIER JARINGAN (1)
Ada tiga buah parameter yang
berhubungan dengan setiap arc, yaitu lower bound, upper bound,
dan cost per-unit of flow
Label
untuk setiap arc [l,u,c]
Source dan
sink node ditentukan oleh label pada node,
a.
jika memiliki lower dan upper
yang sama, maka bentuknya adalah persamaan
b.
Jika memiliki lower dan upper
yang berbeda, maka bentuknya adalah pertidaksamaan
Setelah diagram jaringan memiliki
label untuk setiap arc dan node, maka diagram tersebut dapat
diubah ke dalam bentuk program linier
B.
FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER JARINGAN (2)
C.
FORMULASI MODEL PROGRAM
LINIER JARINGAN (3)
Fungsi kendala untuk diagram
jaringan dihasilkan dari:
Node A :
x1+ x2+ x3 ≤ 12
Node B :
x4 – x1 = 0
Node C :
x5 – x2 ≥ -4
Node D :
-x3 – x4 – x5 = -8
Variable bound dihasilkan dari:
Flow bound arc 2 : x2 ≤ 6
Flow bound arc 3 : x3 ≤ 3
Flow bound arc 4 : x4 ≥ 4
Nonnegative :
x1, x2, x3, x4, x5 ≥ 0
Fungsi tujuan dihasilkan dari:
minimize
(5A – 6C + 2.5x3 + 3.7x4 + 0.5x5)
7. INTEGER PROGRAMMING
Metode
Branch and Bound (1)
Terdiri
dari beberapa sub-permasalahan,
penyelesaian dan analisis keadaan optimal dari setiap sub-permasalahan
sampai pada penyelesaian optimal permasalahan utama.
Prinsip
metode ini adalah:
1. Dalam
penentuan titik optimal x(0), ada dua keadaan yang terjadi,
a. Jika
x(0) memenuhi semua kendala, maka titik tersebut merupakan
penyelesaian sementara dan sub-permasalahan diabaikan.
b.
Jika x(0) tidak memenuhi
semua kendala, maka pilih salah satu dari variable berikut ini,
c. Dan
tambahkan ke sub-permasalahan yang ada dan dianalisis pada titik “percabangan”
tersebut yang diperoleh dengan menambahkan pada fungsi kendala xi ≤
k untuk cabang yang satu, dan xi ≥ k+1
Metode
Branch and Bound (2)
Setelah
diperoleh titik penyelesaian sementara x*, sub-permsalahan yang
telah diperoleh sebenarnya dianalisis dengan prosedur berikut ini:
a. Jika
cx*≤ cx(0), sub-permasalahan tersebut tidak digunakan
lagi, karena tidak menghasilkan nilai penyelesaian yang lebih baik, pilih
sub-permasalahan yang lain.
b.
Jika cx*> cx(0)
dan memenuhi syarat-syarat fungsi kendala secara keseluruhan, x* merupakan penyelesaian sementara yang
baru menggantikan x(0) dan sub-permasalahan lainnya dianalisis
c.
Jika cx*> cx(0)
dan tidak memenuhi syarat-syarat fungsi kendala secara keseluruhan, buatlah
percabangan baru sesuai prosedur percabangan.
Metode
Branch and Bound (3)
8. OPTIMASI
NON-LINIER
Satu
variable tanpa kendala (1)
1. Dimisalkan
x adalah variabel penentu dan f(x) adalah fungsi tujuan dari suatu masalah. Metode optimasi menyelesaikan
masalah:
- Untuk menyelesaikan permasalahan seperti tertera di atas digunakan kalkulus diferensial yang dinyatakan seperti di bawah ini:
- Misalkan f adalah fungsi yang menerus dalam interval tertutup [a,b] dan dapat diderivasikan pada interval terbuka (a,b).
a. (i)
Jika f’(x) > 0 untuk seluruh x dalam (a,b), maka f adalah menanjak pada [a,b].
- (ii) Jika f’(x) < 0 untuk seluruh x dalam (a,b), maka f adalah menurun pada [a,b].
9. ANALISA NETWOR METODE ALGORITMA
DALAM LINIER PROGRAMING
10. ANALISA NETWORK METODE LINEAR
PROGRAMMING
11. CONTOH SOAL
PEMECAHAN RISET OPERASI (OPTIMASI):
Karena
baris ketiga memiliki Penalty terbesar (=14) dan karena C31
= 0 merupakan ongkos terkecil didalam barisnya,
maka alokasikan x31 = 5. Dengan demikian, baris 3 dan kolom 1 sudah terpenuhi
secara simultan. Dalam hal ini kita bias memilih baris 3 taua kolom 1 yang akan
di tandai. Misalkan dipilih kolom 1 untuk ditandai, maka table baru menjadi :
Selanjutnya kita ulangi
menghitung penalty. Kita lihat bahwa baris 1 dan kolom 3 mempunya penalty yang
sama (= 11), sehingga kembali kita dapat memilih salah satu untuk ditandai.
Misalkan dipilih kolom
3 untuk ditandai, maka alokasikan x23
= 15. Supply untuk baris 2 sekarang menjadi 10.
Dengan menghitung penalty yang
baru, diperoleh penalty terbesar untuk baris 2
(= 13), sehingga alokasikan x22
= 10. Kemudian tandai baris 2.
Supply yang masih tersedia adalah
15 (Baris 1), sedangkan demand yang belum terpenuhi adalah kolom 2 sebanyak 5
dan kolom 4 sebanyak 10.
Karena tidak ada pilihan lain. Maka
alokasikan x12 = 5 dan
x14
= 10. Pengisian
table selesai dengan solusi fisibel basis awal : x12
= 5, x14
= 10, x22
= 10, x23
= 15, dan
x31
= 5.
No comments:
Post a Comment